Bahan Kemasan Untuk Makanan Khas Daerah – Pengemasan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pengolahan makanan. Seperti halnya makanan lain, makanan khas daerah pasti membutuhkan proses pengemasan. Makanan khas daerah memerlukan kemasan untuk melindungi makanan dari kotoran, sehingga makanan tersebut tetap layak untuk dikonsumsi. Selain itu, kemasan juga dapat menarik minat masyarakat untuk membeli suatu produk makanan.
Makanan khas daerah tradisional biasanya memiliki kemasan yang berbeda dengan kemasan makanan lainnya. Kemasan apa yang digunakan untuk makanan khas daerah? Berikut penjelasannya.
Bahan Kemasan Untuk Makanan Khas Daerah
Diluncurkan dari buku Arts and Beyond: Prosiding Konferensi Nasional Kajian Seni Rupa terbitan Universitas Gadjah Mada, bahan kemasan untuk makanan khas daerah umumnya disebut kemasan tradisional.
Bahan kemasanasn tradisional biasanya menggunakan bahan baku dari alam, seperti kayu, daun, bambu, kulit kelapa dan sebagainya.
Di Bali, bahan kemasan tradisional merupakan ekspresi dari tradisi agama Hindu yang mengandung nilai-nilai tertentu. Paket tradisional ini digunakan oleh masyarakat Bali hanya untuk beribadah.
Namun seiring berjalannya waktu, makanan khas daerah mulai menggunakan kemasan tradisional tidak hanya untuk sesaji ritual, tetapi juga untuk perdagangan.
Kutipan dari Modul Pembelajaran dan Kewirausahaan: Sistem Pengolahan Pangan Khas Daerah yang dikuratori oleh Fauziah Asri Latifah, S.Si, M.Pd. Berikut beberapa contoh kemasan tradisional yang sering digunakan untuk mengemas makanan khas daerah:
- Daun Pisang
Daun pisang merupakan salah satu kemasan tradisional yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk mengemas makanan tradisional. Bagi masyarakat Indonesia, makanan yang dibungkus dengan daun pisang sudah sangat umum. Bahkan, daun pisang dipercaya memberikan aroma alami.
Contoh makanan khas daerah yang biasanya dibungkus atau dibungkus dengan daun pisang adalah Lontong, Kue Nagasari, Lemper, dan lain sebagainya.
- Daun Kelapa
Selain daun pisang, daun kelapa merupakan bahan kemasan tradisional yang sering digunakan untuk membungkus makanan khas daerah.
Beras ketan lepet merupakan makanan khas yang berasal dari Jawa yang dibungkus dengan daun kelapa kemudian diikat untuk menjaga kualitas makanan yang ada di dalamnya.
- Bambu
Kemasan tradisional selanjutnya adalah bambu. Bambu banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengemas makanan tradisional.
Contoh makanan tradisional yang dibungkus dengan bambu adalah Lemang, Kue Putu, Nasi Jaha dan lain-lain.
- Daun Pandan
Daun pandan tidak hanya digunakan sebagai bahan masakan, tetapi juga digunakan untuk membungkus makanan khas daerah. Salah satu makanan khas daerah yang berbalut daun pandan adalah Kue Pelita Bungkus Pandan.
- Kulit Jagung
Kemasan tradisional lainnya adalah jagung rebus. Secara umum diyakini bahwa jagung rebus mempertahankan kualitas makanan. Contoh makanan tradisional yang dikemas menggunakan jagung rebus adalah Jagung Lepet.
Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga informasi daiatas dapat bermanfaat bagi Anda semua. untuk informasi lebih lanjut Anda bisa kunjungi website temapack karena disana kami akan memberikan informasi mengenai kemasan – kemasan makanan, dan juga mereka menawarkan kemasan makanan untuk Anda yang ingin memulai bisnis. Temapack jual lunch box kertas, paper bag, food pail dan lainnya untuk penjelasan lebih lanjut mengenai produknya Anda bisa kunjungi website resmi mereka.