Apa Saja Tes Kesehatan – Tes kesehatan atau pemeriksaan kesehatan merupakan cara yang efektif untuk mendeteksi penyakit atau kondisi tertentu secara dini. Pemeriksaan kesehatan juga dapat dilakukan jika tidak ada gejala atau tanda penyakit.

Apa Saja Tes Kesehatan yang Harus Kita Ketahui

Deteksi dini suatu kondisi berarti mendapatkan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat dan membantu pasien mengendalikan penyakitnya sejak dini. Jadi, tes kesehatan apa yang harus dilakukan setahun sekali?

Jenis pemeriksaan kesehatan

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tes kesehatan sangat membantu untuk mengetahui keadaan penyakit (jika ada) bahkan sebelum gejala muncul. Ada beberapa tes kesehatan yang dianjurkan untuk dilakukan setahun sekali. Berikut ini di antaranya:

  1. Hitung Darah Lengkap

Tes ini digunakan untuk mendiagnosis anemia, infeksi, jenis kanker tertentu, dan sebagainya. Ini sangat penting bagi wanita, karena wanita cenderung lebih berisiko terkena anemia.

  1. Tes Gula Darah

Tes ini dilakukan setelah puasa 12 jam dan biasanya membantu mendeteksi diabetes. Nilai <99 adalah normal dan nilai antara 100 dan 110 menunjukkan pra-diabetes dan lebih dari 110 menunjukkan diabetes.

  1. Profil Lipid

Dianggap sebagai indikator akurat kesehatan jantung. Tes kesehatan ini mengukur kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL. Idealnya LDL dan trigliserida < 130 sedangkan HDL > 60. Untuk penderita obesitas, penyakit jantung atau diabetes, dianjurkan untuk melakukan tes kesehatan ini minimal setahun sekali.

  1. Pemeriksaan EKG

Tes kesehatan ini dianjurkan setelah usia 35 tahun untuk memeriksa risiko penyakit jantung.

Baca Juga : Paket Medical Check Up Murah

  1. Tes Fungsi Hati

Tes kesehatan ini dilakukan setiap tahun untuk mengetahui kondisi hati, apakah ada bukti kerusakan hati akibat alkohol, perlemakan hati, Hepatitis C atau Hepatitis B.

  1. Tes Fungsi Ginjal

Nilai kreatinin serum yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan fungsi ginjal. Sementara nilai 0,3-1,2 dianggap normal, ada beberapa tolok ukur yang perlu dipertimbangkan saat menilai hasil tes fungsi ginjal. Tanyakan kepada dokter di Halodoc untuk informasi lebih lanjut.

  1. Tes Fungsi Tiroid

Tes medis ini penting untuk mendeteksi tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme).

  1. Tes Vitamin D

Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko keropos tulang dan osteoporosis di masa depan. Hasil tes darah <30 menunjukkan defisiensi.

  1. Tes Pap Smear

Tes kesehatan ini dapat mendeteksi perubahan prakanker pada serviks pada wanita, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan setahun sekali. Tes ini direkomendasikan untuk setiap wanita yang aktif secara seksual dan idealnya dilakukan dengan tes HPV.

  1. Urinalisis

Tes kesehatan ini dilakukan untuk memeriksa adanya protein, gula, dan darah (terutama pada perokok yang berisiko tinggi terkena kanker kandung kemih.) dalam sampel urin yang dapat mengindikasikan penyakit ginjal.

Bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun, tes medis direkomendasikan setiap dua tahun. Namun, bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas, pemeriksaan kesehatan tahunan sangat dianjurkan. Untuk individu yang berusia di atas 50 tahun, frekuensi tes kesehatan dapat dilakukan lebih sering tergantung pada kondisi kesehatannya