Ketahui Proses Terbentuknya Batu Empedu – Batu empedu terjadi ketika ada akumulasi atau pengendapan empedu. Cairan ini terdiri dari garam empedu, kolesterol dan bilirubin. Cairan ini diproduksi di hati dan kemudian disimpan di kantong empedu sebelum dikeluarkan untuk mencerna lemak di usus kecil. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengapa penimbunan cairan empedu bisa terjadi.

Ketahui Proses Terbentuknya Batu Empedu

Gejala khas dari kondisi ini adalah nyeri hebat di daerah perut. Gejala biasanya muncul ketika saluran empedu tersumbat oleh endapan cairan. Pada beberapa kasus, gejala nyeri yang muncul dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti bahu dan skapula. Lantas, bagaimana sebenarnya proses pembentukan batu di dalam empedu?

Fakta dan Penyebab Batu Empedu

Batu empedu terbentuk dari cairan yang mengendap di empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan komponen dan gangguan pada pengeluaran empedu dari tubuh, sehingga cairan mengendap dan menjadi batu. Meski penyebabnya belum diketahui, ada beberapa faktor yang diduga memicu terbentuknya batu empedu, antara lain:

  1. Kelebihan kolesterol dalam empedu

Salah satu penyebab terbentuknya batu empedu adalah kolesterol tinggi. Hal ini membuat empedu tidak dapat melarutkan dan mengeluarkan kolesterol dari hati. Akibatnya, kolesterol menumpuk dan mengendap di kantong empedu. Seiring waktu, timbunan kolesterol dalam empedu akan menumpuk dan membentuk batu.

  1. Bilirubin berlebih

Selain kolesterol, kadar bilirubin yang terlalu tinggi dalam empedu juga bisa menyebabkan cairan mengendap. Bilirubin adalah zat yang berasal dari pemecahan sel darah merah atau hemolisis di hati. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pemecahan sel darah merah meningkat, yang juga meningkatkan jumlah bilirubin.

Salah satu penyebabnya adalah riwayat penyakit tertentu, seperti sirosis, hepatitis kronis, infeksi saluran empedu, anemia semilunar, dan talasemia.

Baca juga: Cara Mengobati Fistula Ani

Bila jumlah bilirubin terlalu besar, zat ini menjadi sulit atau bahkan tidak larut dalam empedu. Seiring waktu, zat ini akan mengendap dan mengkristal. Endapan ini, yang dikenal sebagai batu empedu, terbentuk dari bilirubin, biasanya berwarna coklat tua atau hitam.

  1. Gangguan pengosongan kandung empedu

Biasanya, kantong empedu perlu dikosongkan secara berkala. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi bagian-bagian tersebut. Biasanya pengosongan akan terjadi setiap kali ada makanan yang masuk ke usus halus. Namun, ada kemungkinan proses ini terganggu, biasanya oleh kondisi tertentu. Ketika itu terjadi, empedu tertahan lebih lama dan kristal terbentuk di kantong empedu.

Pada umumnya batu empedu jarang menimbulkan gejala atau komplikasi. Namun, penyakit ini tetap harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kondisi yang serius.